Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara religious coping terhadap death anxiety pada penyintas Covid-19. Karakteristik responden untuk penelitian ini adalah penyintas Covid-19 berjenis kelamin laki-laki/perempuan, berusia 21-40 tahun, pernah dinyatakan positif namun saat ini sudah dinyatakan negatif Covid-19, dan saat Covid-19 memiliki gejala sedang atau berat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Arabic Scale of Death Anxiety-China (ASDA-C) dan The Iranian Religious Coping Scale. Terdapat 154 sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa religious coping berperan secara signifikan terhadap death anxiety pada penyintas Covid-19 dan Religious coping berperan sebesar 10.1% terhadap death anxiety pada penyintas Covid-19.