ABSTRAK

Pergerakan faktor ekonomi makro dapat digunakan untuk memprediksi pergerakan harga saham, tetapi setiap peneliti menggunakan faktor ekonomi makro yang berbeda-beda karena belum ada konsensus faktor ekonomi makro mana yang berpengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji ekonomi makro yang terdiri dari sensitivitas inflasi, sensitivitas suku bunga dan sensitivitas nilai tukar dan ekonomi mikro yang terdiri dari pertumbuhan aset, pertumbuhan laba dan pertumbuhan penjualan terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Penelitian ini memiliki ciri khas yaitu dengan mengukur sensitivitas inflasi, suku bunga dan nilai tukar serta volatilitas harga saham dengan cara meregres tiap variabel dengan harga saham sehingga akan dihasilkan nilai sensitivitas masing-masing variabel. Sebanyak 66 sampel data yang akan diuji dengan cara asumsi klasik menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sensitivitas Inflasi secara parsial berpengaruh negatif terhadap volatilitas harga saham, Sensitivitas Suku Bunga Indonesia (SBI) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham sedangkan Sensitivitas nilai tukar dan ekonomi mikro secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap volatilitas harga saham.

Kata Kunci: Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar, Pertumbuhan Asset, Pertumbuhan Laba, Pertumbuhan Penjualan dan Volatilitas Harga Saham