Penjualan objek hak tanggungan secara di bawah tangan merupakan salah satu cara menyelesaikan kredit bermasalah pada bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan penjualan objek hak tanggungan dan untuk mengetahui perlindungan hukum apa saja yang diperoleh oleh para pihak (bank dan debitor) atas penjualan objek hak tanggungan secara dibawah tangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif,. Sumber data diperoleh dari sumber data sekunder. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara studi dokumen atau bahan Pustaka. Penyajian data dilakukan dalam bentuk paparan (deskripsi) yang berasal dari hasil penelitian kepustakaan dan hasil wawancara. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa tahapan penjualan objek hak tanggungan secara dibawah tangan antara lain, yaitu mulai dari adanya kesepakatan para pihak, penentuan harga, penandatangan perjanjian penyerahan agunan kepada bank, pengikatan jual beli dan kuasa jual, pelunasan hutang sampai pada akhirnya pembuatan akta jual beli. Disamping itu penjualan hak tanggungan dibawah tangan juga memberikan perlindungan hukum kepada para pihak seperti: adanya pembuatan akta penyerahan agunan dan kuasa menjual, adanya pembayaran sejumlah uang begitu juga debitur/penjamin dapat mengetahui secara transparan harga jual dari objek agunan, dan apabila dari hasil penjualan tersebut terdapat kelebihan setelah dikurangi seluruh utang debitor, maka bank berkewajiban untuk mengembalikan kelebihannya kepada debitor/penjamin.