Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas estetika yang dirasakan oleh pengunjung ketika berada kawasan sumbu kota Yogyakarta, khususnya di area Tugu Pal Putih. Dari segi arsitektur, situasi visual empat penjuru koridor yang menjadi pengantar menuju Tugu Pal Putih perlu diperhatikan, mengingat peran kawasan ini sebagai sumbu filosofis kota Yogyakarta yang harus selalu dijaga dan dipelihara dari waktui ke waktu. Aspek-aspek yang dicoba untuk diuraikan dalam penelitian ini berpijak pada pengamatan kualitas visual dengan sekaligus mencari korelasinya terhadap daya tarik kawasan bagi masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi atau hubungan antara kualitas visual koridor sumbu dengan daya tarik kawasan Tugu. Dalam penelitian ini, elemen yang menjadi unsur utama penghasil daya tarik kawasan adalah monumen Tugu Pal Putih yang merupakan inti kawasan, sekaligus menjadi landmark Kota Yogyakarta. Korelasi yang berhasil diungkap pada penelitian ini adalah kaitan antara tinggi rendahnya kualitas visual dan tingkat kemegahan koridor pengantar dengan kuat atau lemahnya daya tarik kawasan bagi masyarakat. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kemegahan wajah koridor memiliki andil yang cukup kuat dalam mempengaruhi tingkat daya tarik kawasan, yaitu semakin megah situasi visual koridor pengantar akan semakin menurunkan daya tarik kawasan. Sebaliknya semakin sederhananya situasi visual pengantar akan semakin meningkatkan daya tarik kawasan.