Kelayakan fasilitas pendidikan mempengaruhi proses belajar mengajar. Pada bangunan pendidikan milik pemerintah dan non pemerintah sering terlihat bagian bangunan yang tidak terpelihara sehingga Mengganggu proses belajar dan mengajar.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan kelompok dari bagian-bagian bangunan yang tidak terpelihara yang sering terjadi pada bangunan pendidikan beserta gambaran kondisinya. Manfaat yang diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya kegiatan pemeliharaan bangunan pendidikan yang efisien. Penelitian ini menggunakan pendekatan grounded theory dengan melakukan pengumpulan data dengan cara survei daring dalam bentuk kuesioner terbuka. Metode analisis yang digunakan adalah analisis isi, yaitu open coding, axial coding dan selective coding.

Hasil analisis ditemukan 4 kelompok bagian yang tidak terpelihara dari bangunan pendidikan, yaitu kelompok bangunan, kelompok pelengkap bangunan, kelompok sirkulasi bangunan dan kelompok pekarangan sekolah. Kelompok bangunan mempunyai kondisi kotor dan tidak tertatat, dan untuk kelompok pelengkap bangunan kondisi bangunan pendidikannya adalah ada binatang dan rusak. Sedangkan kondisi untuk kelompok sirkulasi bangunan mempunyai pencahayaan dan penghawaan yang buruk serta kelompok pekarangan sekolah, kondisi desainnya kurang baik.