Parental burnout merupakan suatu kondisi yang dihasilkan dari paparan stres pengasuhan yang terus-menerus. Perfeksionisme pengasuhan adalah kecenderungan orang tua untuk menetapkan standar diri yang terlalu tinggi dan berusaha mencapai kesempurnaan dalam konteks pengasuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perfeksionisme pengasuhan terhadap parental burnout pada ibu bekerja. Partisipan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring kepada 106 ibu bekerja di Indonesia dengan teknik non-probability sampling. Parental burnout diukur menggunakan Parental Burnout Assessment (PBA) yang dikembangkan oleh Roskam dkk.. Perfeksionisme pengasuhan diukur menggunakan Multidimensional Parenting Perfectionism Questionnaire (MMPQ) yang dikembangkan oleh Snell dkk.. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perfeksionisme pengasuhan yang terdiri dari self-oriented parenting perfectionism, societal prescribed parenting perfectionism, concern over parenting mistakes, personal parenting standards, doubts about one’s parenting capacity, dan parenting organization secara bersama-sama memiliki pengaruh sebesar 23,4% terhadap parental burnout pada ibu bekerja.