Detail Cantuman
Karya Ilmiah Dosen
Dominasi Simbolik Dalam Penegakan Hukum Pidana Berdasarkan Perspektif Pierre-Felix Bourdieu
Kegiatan pemurnian Ilmu Hukum sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat sui generis, pada akhirnya, telah menghantarkan pola penalaran dan argumentasi hukum terhadap fakta konkret menjadi sangat rigid dan leksikal. Sejatinya, hukum yang muncul dari suatu kesepakatan sosial dan tumbuh bersama dengan perkembangan masyarakat, telah mengambil jarak (distansiasi) terhadap dengan masyarakat yang merupakan asal muasal tumbuhnya hukum itu sendiri. Adalah Pierre-Felix Bourdieu yang mengemukakan setiap praxis (tindakan) sosial—termasuk perilaku para pelaksana penegak hukum, akan selalu memproduksi pengetahuan berbasis norma hukum dan kekuasaan—sebagai capital (modal), melalui penyerapan nilai-nilai yang menginternalisasi dalam dirinya (habitus). Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan undang-undang (statutory approach), pendekatan konseptual (conceptual approach), pendekatan semiotika, dan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya akibatnya yang terjadi melalui dominasi simbolik sebagai doxa untuk mempertahankan kepentingan-kepentingan institusi
para pelaksana penegak hukum.
Ketersediaan
EKIDUPT220162 | 340/EKIDUPT220162 | Perpustakaan Pusat | B A C A D I T E M P A T |
Lampiran Berkas
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
Mandiri-EKIDUPT220162
|
Penerbit | Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta: Jakarta., 2021 |
Deskripsi Fisik |
21 p.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
2761-2982
|
Klasifikasi |
340
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
Textbook
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
Vol. 3, No. 1
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain