Fluktuasi nilai tukar mata uang yang semakin tidak menentu menyebabkan
ketidakpastian bagi yang terlibat dalam perdagangan internasional. Perusahaan
yang melakukan pembayaran hutang impor menjadi tidak pasti karena nilai
hutang dapat berubah sewaktu waktu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
strategi apa yang sebaiknya di lakukan perusahaan untuk meminimalisir hutang
impor dengan cara membandingkan nilai hutang yang menggunakan forward
contract hedging, money market hedging dan currency option hedging dengan
tanpa menggunakan teknik hedging (open position). Penelitian ini menggunakan
85 transaksi impor PT Multifortuna Sinardelta selama awal tahun 2016 sampai
akhir tahun 2017. Teknik analisis yang digunakan adalah Sample Paired T-Test.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata nilai hutang
impor perusahaan ketika menggunakan teknik forward contract hedging, money
market hedging, dan currency option hedging, dengan open position. Hal ini bisa
terjadi akibat fluktuasi valuta asing yang tidak terlalu signifikan, serta tingkat
suku bunga BI yang terlalu tinggi dan menyebabkan total hutang impor tanpa
menggunakan hedging lebih kecil dibandingkan menggunakan ketiga teknik
hedging tersebut.
Kata-kata kunci : Open Position, Forward Contract Hedging, Money Market
Hedging, Currency Option Hedging, Nilai Hutang Impor