Sumber penerimaan negara yang terbesar berasal dari pajak. Pajak yang dibayar
oleh rakyat diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan memiliki kekuatan
yang memaksa dan sanksi hukum yang mengikat. Sanksi perpajakan terdiri dari
sanksi administrasi dan sanksi pidana. Indonesia menerapkan self assessment
system dimana wajib pajak diberikan wewenang untuk menghitung dan
melaporkan besarnya pajak terutang secara mandiri. Sistem ini didukung oleh
pelaksanaan pelaporan SPT berbasis teknologi yang dikenal sebagai e-filing.
Praktiknya masih banyak wajib pajak yang tidak melaporkan SPT dengan benar
dan tepat sehingga menimbulkan kerugian bagi negara. Fasilitas pengampunan
pajak diberikan kepada wajib pajak untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan pendapatan,
sanksi perpajakan, penerapan e-filing, dan tax amnesty terhadap kepatuhan
pelaporan wajib pajak orang pribadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling menggunakan kuesioner dengan pengukuran skala
likert.
Kata Kunci : Pengetahuan Pajak, Sanksi Pajak, e-Filing, Tax Amnesty, Kepatuhan
Wajib Pajak