Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mendorong
kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan analisis Fraud Hexagon.
Penelitian ini menganalisis pressure yang diproksikan oleh stabilitas keuangan,
opportunity yang diproksikan oleh pengawasan yang tidak efektif, rationalization
yang diproksikan oleh kualitas auditor eksternal, capability yang diproksikan oleh
pendidikan CEO, arrogance yang diproksikan oleh frekuensi jumlah foto CEO,
dan collusion yang diproksikan oleh kerja sama dengan pemerintah terhadap
kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan hasil metode purposive sampling,
didapatkan 54 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
memenuhi kriteria sampel. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi
logistik data panel melalui aplikasi Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pressure, arrogance, dan collusion berpengaruh terhadap potensi
kecurangan laporan keuangan. Sedangkan opportunity, rationalization, dan
capability tidak berpengaruh terhadap potensi kecurangan laporan keuangan.
Kata kunci : Fraud hexagon, kecurangan laporan keuangan, Beneish M-Score.