Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan hasil prediksi
kebangkrutan pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2015-2020 dengan menggunakan model Springate dan
Zmijewski serta untuk mengetahui model manakah yang memiliki tingkat akurasi
tertinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
penelitian menggunakan purposive sampling sesuai kriteria penelitian dan didapat
lima perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data
sekunder berupa laporan keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil uji Paired
Sample T Test menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari
kedua model dalam memprediksi kebangkrutan. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa model Zmijewski yang memiliki tingkat akurasi tertinggi dalam
memprediksi kebangkrutan pada perusahaan Property dan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2020 yaitu sebesar 96,67%, dimana
model Springate hanya memiliki tingkat akurasi sebesar 13,33%.
Kata Kunci: Kebangkrutan, Springate, Zmijewski