Pada saat ini dunia sedang mengalami suatu pandemi covid-19. Virus ini
dapat menyebar dengan cepat hampir keseluruh penjuru dunia termasuk
Indonesia, Penyebaran virus Covid-19 yang semakin besar membuat pemerintah
mengeluarkan suatu peraturan untuk membatasi kegiatan masyarakat di luar
rumah, sehingga hal ini mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan layanan
secara online. Financial Technology (FinTech) adalah sebuah solusi layanan
keuangan yang memanfaatkan teknologi digital dalam pengoperasiannya,
Financial Technology dapat membantu masyarakat untuk membeli keperluan
tanpa harus bertemu dengan penjual. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui (1) pengaruh persepsi manfaat terhadap minat menggunakan FinTech
(e-wallet), (2) pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan
FinTech (e-wallet), serta (3) pengaruh persepsi risiko terhadap minat
menggunakan FinTech (e-wallet).
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Jabodetabek. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan
merupakan data primer yaitu dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh
responden dengan sampel sebanyak 100 orang. Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari persepsi manfaat terhadap minat menggunakan FinTech (e-wallet),
(2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari persepsi kemudahan untuk
meningkatkan terhadap minat menggunakan FinTech (e-wallet), (3) Terdapat
pengaruh negatif dan tidak signifikan dari persepsi risiko terhadap minat
menggunakan FinTech (e-wallet).
Kata Kunci : FinTech, E-wallet, Covid-19, Minat Menggunakan, Persepsi
Manfaat, Persepsi Kemudahan, Persepsi Risiko