Pelayanan birokrasi di Indonesia belum memberikan kepuasan kepada
masyarakat. Salah satu pelayanan yang selalu dikeluhkan adalah masalah antrian.
Sistem antrian yang tidak optimal akan menimbulkan ketidakpuasan masyarakat.
Diantara sistem birokrasi yang perlu mendapat perhatian adalah antrian di Polsek
Duren Sawit Jakarta Timur khususnya pada pelayanan SKCK pada tahun 2020.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis dan menguji pemodelan
sistem antrian yang telah diterapkan oleh Polsek Duren Sawit untuk pelayanan
SKCK, menganalisis efektivitas dan pemodelan sistem antrian Polsek Duren
Sawit, dan menentukan jumlah waktu pelayanan dan efektivitas sistem antrian
jumlah pelayanan pembuatan SKCK dengan menggunakan model antrian single
channel – single phase. Jumlah loket (satu unit saja) untuk pelayanan SKCK
masih optimal, karena waktu tunggu (antrian) yang masih rendah. Panjangnya
antrian pada sistem ini bukan karena banyaknya pengaju untuk pembuatan SKCK.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya permasalahan sistem
antrian dengan waktu yang cenderung lebih lama yang menyebabkan panjangnya
jumlah antrian, sehingga sistem antrian dan biaya yang dikeluarkan bisa lebih
efektif dan efisien.
Kata kunci : Polsek, Efektivitas, Pemodelan, Sistem Antrian, SKCK