Infrastruktur sangat penting bagi penduduk di Indonesia yang dapat menyokong kegiatan
ekonomi dan sosial. Salah satunya yaitu adanya pembangunan Bintaro Jaya Xchange Mall
Tahap II. Investasi pada infrastruktur yang baik dapat menaikkan nilai perekonomian
nasional. . Namun proyek ini memiliki dampak dari terjadinya pandemi Covid-19, salah
satunya yaitu timbulnya biaya yang tidak sesuai dengan yang direncanakanPada pelaksanaan
pembangunan infrastruktur terdapat hambatan-hambatan yang diluar dugaan.Permasalahan
tersebut yang menyebabkan kerugian baik untuk pemberi jasa konstruksi dan juga untuk
kliennya. Pada analisis ini dilakukan identifikasi risiko hingga memberikan mitigiasi
sehingga dapat mengurangi dampak risiko yang dapat memberikan dampak kerugian pada
proyek tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini didapati dengan teknik penyebaran
kuesioner kepada staff proyek tersebut dan wawancara pakar, serta studi literatur. Yang
dimana kuesioner tersebut diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan memang
mengetahui pasti rsiko yang terjadi pada proyek tersebut, diantaranya Manager Proyek, Site
Engineering Manager, Site Administration Manager, Site Operasional Manager,
Logistik,Pelaksana dan juga K4L. Untuk wawancara pun dilakukan dengan pakar yang
sudah memiliki pengalaman yang cukup lama pada bidang konstruksi, wawancara pakar
dilakukan guna mengetahui seberapa pentingnya manajemen risiko diterapkan pada proyek
konstruksi dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang sering terjadi di proyek konstruksi.
Jumlah risiko yang teridentifikasi pada penelitian adalah 37 risiko. Variabel risiko yang
sudah di uji instrument (Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ) kemudian dilakukan perankingan
risiko dan diberikan mitigasi untuk risiko yang memiliki peringkat 10 besar. Manajemen
risiko proyek yang efektif tidak hanya akan menghilangkan risiko tetapi akan memberikan
proses dan prosedur standar untuk menanganinya dan membantu mencegah masalah.