Image of Skripsi: Analisis Kondisi Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus: Jalan Raya Narogong STA 5+000-6+200 Kota Bekasi)

Karya Ilmiah Mahasiswa

Skripsi: Analisis Kondisi Kerusakan Perkerasan Lentur Dengan Menggunakan Metode Bina Marga (Studi Kasus: Jalan Raya Narogong STA 5+000-6+200 Kota Bekasi)



Kerusakan jalan merupakan bagian dari masalah yang harus diperhatikan oleh
pemerintah guna mengurangi tingkat kecelakaan para pengguna jalan dalam bermoda
transportasi darat. Perlu dilakukannya macam-macam upaya dalam mengurangi kecelakaan
lalu lintas tersebut. Kerusakan jalan yang terjadi pada Jalan Raya Narogong Sta 5+000 – Sta
6+200 diakibatkan oleh faktor volume kendaraan. Dengan semakin bertambahnya volume
kendaraan dapat mempengaruhi kondisi kerusakan jalan. Selain itu adapun faktor lain yang
dapat mempengaruhi kerusakan jalan yaitu terkait Over Dimention Over Loading (ODOL),
umur perkerasan yang harus sesuai masa layannya, pengaruh lingkungan sekitar perkerasan
jalan, drainase jalan, bahkan pengaruh perkerasan itu sendiri. Sedangkan jalan memiliki
definisi sebagai moda tranportasi darat yang menjadi penghubung dari satu tempat ke tempat
yang ingin dituju. Dengan adanya kerusakan yang terjadi pada jalan tersebut perlu dilakukan
penanganan menggunakan metode analisis Bina Marga dengan tujuan dapat
mengidentifikasi jenis kerusakan jalan, menganalisis kondisi kerusakan jalan dan
menentukan penanganan jalan yang sesuai dengan angka urutan prioritas. Jalan Raya
Narogong ini merupakan tipe jalan 2/2D. Berdasarkan hasil analisis perhitungan
menggunakan metode Bina Marga diperoleh nilai LHR terbesar terjadi pada hari senin
tanggal 13 juni 2022 yaitu sebesar 427,133 smp/jam termasuk dalam Kelas LHR 3.
Berdasarkan hasil analisis LHR tersebut, selanjutnya dilakukan analisis perhitungan terkait
nilai tingkat kerusakan jalan yang terbagi menjadi 13 segmen, diperoleh Np sebesar 33%.
Lalu dihasilkan nilai kondisi kerusakan jalan dengan angka 6,231 termasuk Kelas Kondisi
Jalan 3. Berdasarkan hal tersebut diperoleh penilaian urutan prioritas sebesar 11. Mengacu
pada hasil tersebut dapat dilakukan pengambilan tindakan sesuai urutan prioritas yaitu
Pemeliharaan Rutin. Tindakan Pemeliharaan rutin, dapat dilakukan dengan penambalan
lubang, pelaburan aspal, pemotongan rumput, dan pembersihan saluran drainase secara rutin.


Ketersediaan

TAFT2300015S S1 TA 0397 CAH aPerpustakaan Fakultas Teknik (Skripsi Teknik Sipil)T E R S E D I A
TAFTE2300015S S1 TA 0397 CAH aPerpustakaan Fakultas Teknik (Skripsi Teknik Sipil)T E R S E D I A

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
S S1 TA 0397 CAH a
Penerbit Fakultas Teknik Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xvi + 63 Halaman + 35 Tabel + 36 Gambar + 4 Grafik
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
4218210068
Klasifikasi
S S1 TA 0397 CAH a
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this