Image of Skripsi: Analisis Pengendalian Proyek Konstruksi Menggunakan Earned Value Management, Earned Schedule Management, Earned Duration Management

Karya Ilmiah Mahasiswa

Skripsi: Analisis Pengendalian Proyek Konstruksi Menggunakan Earned Value Management, Earned Schedule Management, Earned Duration Management



Diperlukan metode pengendalian yang tepat untuk mengantisipasi potensi masalah dan
membuat proyek konstruksi dikelolah dengan lebih baik untuk meningkatkan efisiensi,
produktivitas, dan kualitas kerja. Earned Value Management (EVM) mengalami kendala
dalam memprediksi durasi karena menggunakan dua ruang lingkup yaitu biaya dan jadwal.
Kemudian terdapat Earned Schedule Management (ESM) yang memantau kinerja proyek
melalui jadwal proyek, tetapi dalam penerapannya ESM masih menggunakan variabel biaya
untuk indikatornya. Untuk menutupi kekurangan EVM dan ESM dikembangkan metode lain
oleh Khamooshi dan Golafshani, yaitu Earned Duration Management (EDM) metode untuk
mengukur atau memperkirakan durasi dengan memisahkan dimensi jadwal dan biaya.
Tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui ketidakakuratan metode pengendalian
Earned Value Management dan Earned Schedule Management dalam mengestimasi EAC
(Estimated At Completion) sehingga membutuhkan Earned Duration Management untuk
mengestimasinya. Ada tiga metode pengendalian proyek yang dipakai saat ini yaitu Earned
Value Management (EVM), Earned Schedule Management (ESM), dan yang terbaru Earned
Duration Management (EDM). Pada EVM menggunakan indikator EAC(t) yang
mengestimasikan proyek selesai pada minggu ke 115 atau terlambat 12 minggu dari durasi
rencana. Sedangkan pada ESM mengestimasikan proyek selesai pada minggu ke 116 atau
proyek terlambat 13 minggu dengan indikator yang dipakai yaitu IEAC(t). Sedangkan pada
EDM indikator yang dipakai adalah EDAC(t) yang mengestimasi durasi akhir proyek yaitu
103 minggu yang berarti perkiraan durasi akhir proyek sama dengan durasi rencana proyek.
Jika dilihat analisis varian SV dan SV(t) memperlihatkan nilai negatif yang menghasilkan
estimasi durasi akhir proyek yang terlambat dari rencana berbanding terbalik dengan DV
yang bernilai positif artinya proyek sesuai dengan rencana. Lalu pada SPI dan SPI(t)
memperlihatkan nilai yang kurang dari satu yang menunjukkan proyek lebih lambat dari
jadwal, berbeda dengan DPI menghasilkan nilai sama dengan satu yang berarti proyek sesuai
dengan rencana. Metode EDM menghasilkan tren yang akurat dalam memberikan penilaian
kinerja waktu pelaksanaan proyek dibandingkan dengan EVM dan ESM


Ketersediaan

TAFT2300025S S1 TA 0407 ANG aPerpustakaan Fakultas Teknik (Skripsi Teknik Sipil)T E R S E D I A
TAFTE2300025S S1 TA 0407 ANG aPerpustakaan Fakultas Teknik (Skripsi Teknik Sipil)T E R S E D I A

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
S S1 TA 0407 ANG a
Penerbit Fakultas Teknik Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xvi + 61 halaman + 21 tabel + 20 gambar + 4 lampir
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
4218210064
Klasifikasi
S S1 TA 0407 ANG a
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this