Keterlambatan penyelesaian suatu konstruksi yang telah melampaui target waktu
pekerjaan sesuai kesepakatan awal sangat berpengaruh besar bagi proyek konstruksi itu
sendiri. Keterlambatan pada proyek terjadi akibat adanya masalah-masalah yang timbul dari
segi material, tenaga kerja, biaya, peralatan, lingkungan, dan lain-lain. Pada penelitian ini
dilakukan Analisis mengenai faktor apa saja yang menjadi penyebab keterlambatan
penyelesaian struktur atas dan juga peringkai dari nilai fungsi keandalan dari masing-masing
pekerjaannya. Untuk metode yang digunakan adalah metode Fault Tree Analysis (FTA)
dimana metode ini merupakan metode yang dilakukan dengan menggunakan Analisa pohon
kesalahan yang berbentuk model grafis yang dibuat berdasarkan hasil dari wawancara yang
telah dilakukan. Dalam model grafis tersebut terdapat beberapa simbol event dan juga simbol
gerbang logikanya untuk menghubungkan antar simbol event tersebut. Pada model grafis
tersebut didapatlah minimal cut set dengan menggunkan Method of Obtain Cut Set
(MOCUS) dan Algebra Boolean untuk menyederhanakannya. Berdasarkan hasil analisis
yang telah dilakukan, didapat 33 basic event atau pekerjaan yang mengalami keterlambatan
antara lain perubahan supply besi oleh owner, keterbatasan sumber daya manusia, banyaknya
pekerjaan perbaikan, evaluasi schedule proyek, perizinan SILO SIO PH, keterlambatan
pembayaran, keterlambatan pengiriman materlian, dan lain-lain. Pekerjaan struktur tipikal
dan struktur tangga, hukum algebra Boolean dapat dilakukan karena memiliki kode
berulang. Sedangkan pada pekerjaan lantai atap ruang mesin hukum algebra tidak dapat
dilakukan karena pada pekerjaan tersebut tidak memiliki kode berulang. Pada tahap
selanjutnya dilakukan perhitungan fungsi keandalan. Dimana ketiga pekerjaan tersebut
memiliki nilai yang reliabel dan sistem menjalankan fungsinya dengan baik.