Banjir merupakan sebuah bencana yang terjadi akibat naiknya muka air dan melebihi dari
kapasitas volume sebuah tampungan air pada suatu sungai. Faktor penyebab terjadinya
bencana banjir biasanya terjadi akibat dari tingginya curah hujan yang menyebabkan
naiknya air ke permukaan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya
bencana banjir adalah dengan melakukan penelitian berupa pemetaan daerah rawan banjir
dan menganalisis karakteristik sungai terhadap debit banjir. Salah satu sungai yang
memiliki tingkat resiko terjadinya bencana banjir adalah Sungai Rokan, provinsi Riau.
Sungai Rokan merupakan bagian dari kawasan perairan yang terdapat pada pantai timur
Sumatera dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Pada penelitian ini akan meninjau
pemetaan daerah rawan banjir berbasis Sistem Informasi Geografis dan menganalisis
karakteristik sungai Rokan terhadap debit banjir. Pemetaan dilakukan menggunakan
metode analisa spasial, skoring dan pembobotan dengan bantuan software QGIS. Dari hasil
penelitian yang sudah dilakukan menghasilkan luas catchment area pada DAS Rokan
sebesar 221,739 Km2 dengan kategori kecil. DAS Rokan memiliki ketinggian 10 hingga 20
m diatas permukaan laut dengan kemiringan lereng 0 – 8 % sebanyak 59,56%, dan
memiliki bentuk lereng cembung. Jenis tanah yang mendominasi pada DAS Rokan adalah
jenis tanah aluvial sebesar 80,12 % dengan penggunaan lahan didominasi oleh semak
belukar sebesar 48,133 %. Orientasi pada DAS rokan mengarah ke arah utara dan
dikategorikan memiliki pola aliran dendritik. Perhitungan debit banjir maksimum
menggunakan metode Hidrograf Santuan Sintetik Nakayasu menghasilkan pada kala ulang
25 tahun mencapai 312,301 m3/detik, sedangkan dengan metode SCS-CN mencapai1086,638 m3/detik.