Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Skripsi: Perencanaan Seismik Struktur Diisolasi Oleh Dilatasi Berbasis Performa
Dewasa ini gedung yang akan direncanakan untuk dibangun di Tanah Bumi Pertiwi Indonesia
sudah harus didesain dengan perhitungan gaya gempa yang diatur kedalam peraturan terbaru SNI-
03-1726 Tahun 2019 Tentang Perencanaan Gedung Tahan Gempa. Sebab, pergerakan lempeng
bumi akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan terhadap keselamatan penghuni gedung. Berbagai
konsep terbarukan dari dunia konstruksi direalisasikan untuk membantu para perencana dalam
mendesain gedung dengan kekuatan tinggi namun dengan biaya yang relatif rendah, diantaranya
adanya sistem isolasi struktur gedung oleh dilatasi (pemisah). Dilatasi pada penelitian ini didesain
dengan dua kolom pada jarak 20 cm. Pemisahan antar pertemuan struktur ini bisa dijadikan sebagai
strategi alternatif desain untuk keselamatan penghuni. Tingkat keselamatan tersebut juga bisa
digolongkan dengan merencanakan pembangunan gedung menggunakan metode Performance
Based Design (PBD). Gedung yang direncanakan dengan jumlah 4 lantai bersifat dinamis tahap
pertama dianalisis dengan respons spektrum, langkah berikutnya yakni dilakukan analisis dorongan
lebih atau pushover analysis menggunakan software ETABS v.18. Berdasarkan hasil perhitungan
numerik yang dilakukan melalui analisis pushover, hasil analisis program ETABS menunjukkan
bahwa kondisi gedung B pasca-gempa berada pada tingkat IO (Immediate Occupancy) dan gedung
A pada tingkat LS (Life Safety). Hasil Perbandingan perilaku struktur gedung A dan B, gedung B
mempunyai keunggulan dalam hal ketidakberaturan horisontal dan vertikal. Pada gedung B
mengalami tanpa ketidakberaturan horisontal pada semua lantai pada arah Y sedangkan pada
gedung A terjadi ketidakberaturan horisontal 1b di lantai 3 pada arah Y. Hasil analisis
ketidakberturan vertikal pada gedung A mengalami ketidakberaturan vertikal 5a pada semua lantai,
sedangkan pada gedung B tidak mengalami ketidakberaturan vertikal. Hasil perhitungan
efesiensi biaya didapatkan bahwa gedung A dengan tingkat kinerja Life Safety Level
cenderung lebih mahal karena ditambah dengan sewa dan renovasi sedangkan gedung B
dengan tingkat kinerja Immediately Occupancy Level cenderung lebih murah karena biaya
hanya dibebankan pada awal perencanaan desain struktur dan tidak ditambah dengan sewa
atau renovasi.
Ketersediaan
TAFT2300063 | S S1 TA 0445 MAT p | Perpustakaan Fakultas Teknik (Skripsi Teknik Sipil) | T E R S E D I A |
TAFTE2300063 | S S1 TA 0445 MAT p | Perpustakaan Fakultas Teknik (Skripsi Teknik Sipil) | T E R S E D I A |
Lampiran Berkas
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
S S1 TA 0445 MAT p
|
Penerbit | Fakultas Teknik Universitas Pancasila: Jakarta., 2022 |
Deskripsi Fisik |
xx + 84 halaman + 39 tabel + 46 gambar + 1 lampira
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
4218210080
|
Klasifikasi |
S S1 TA 0445 MAT p
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain