Pada penelitian ini, penggunaan semen pada mortar disubtitusikan dengan silica fume
dan serat polypropylene. Untuk meningkatkan kekuatan pada beton, campuran beton banyak
yang ditambahkan dengan mineral alami berupa silica fume yang mengandung kadar SiO2 yang
tinggi. Silica fume merupakan langkah alternatif terbaik yang dilakukan untuk mengurangi
proporsi semen yang sangat besar dan juga dapat meningkatkan kuat tekan pada beton itu
sendiri. Serat Polypropylene merupakan bahan dasar yang umum digunakan dalam
memproduksi bahan – bahan yang terbuat dari plastik. Material polypropylene sendiri
berbentuk filamen – filamen yang ketika dicampurkan pada beton akan terurai. Serat
Polypropylene juga memiliki sifat yang tahan terhadap bahan kimia, memiliki permukaan yang
tidak basah yang dapat mencegah terjadinya penggumpalan serat pada saat melakukan
pengadukan. Serat Polypropylene dalam beton juga berfungsi untuk mencegah keretakan pada
beton yang menjadikan beton tersebut lebih daktail dibandingkan beton tanpa serat. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengurangi limbah plastik terutama yang berjenis polypropylene
dan juga mengurangi proporsi semen dalam campuran mortar dengan presentase tetap silica
fume adalah 2%, 4%, 6%, dan 8%, dan presentase serat polypropylene 0,5 % dan 1% untuk
campuran mortar dilakukan dengan perbandingan 1:3. Sebelum dibuat sampel mortar untuk
dilakukan pengujian kuat tekan, dilakukan pengujian waktu ikat terlebih dahulu untuk
mengetahui pengaruh bahan campuran terhadap semen, lalu dilakukan pengujian kuat tekan
pada umur 7 hari, 14, hari, dan 28 hari dengan perawatan didiamkan pada suhu ruang dan
direndam dalam air. Hasil dari penelitian ini diperoleh mortar dengan nilai kuat tekan optimum
sebesar 6,02 MPa, dan nilai kuat tekan terkecil didapat sebesar 5,18 MPa.