Seiring berkembangnya kota Jakarta Timur menyebabkan pertambahan jumlah
penduduk, dengan demikian mengakibatkan meningkatnya penggunaan kendaraan.
Peningkatan volume kendaraan yang tidak sesuai dengan peningkatan ruas jalan di kota
Jakarta Timur menyebabkan jalan rentan dengan kemacetan, salah satunya yaitu jalan
Raya Bogor. Kemacetan yang terjadi berpotensi menurunkan kinerja ruas jalan
ditambah adanya beberapa fasilitas putaran balik (u-turn) disepanjang jalan Raya Bogor,
salah satunya yaitu fasilitas putaran balik pada Km.19 tepatnya di depan akses masuk
Mall Lippo Plaza Kramat Jati yang disinyalir menjadi penyebab kemacetan pada kedua
arah. Perlu dilakukan penelitian terkait analisis dampak hambatan samping (u-turn)
terhadap kinerja ruas jalan Raya Bogor Km.19 yang dinyatakan dengan kecepatan arus
bebas, kapasitas dan derajat kejenuhan. Penelitian menggunakan data survey geometrik
ruas jalan Raya Bogor Km.19, volume kendaraan yang melintas pada jam sibuk dihari
Rabu tanggal 08 Juni 2022 pukul 06.00 – 09.00 dan pukul 16.00 - 19.00. Data jumlah
penduduk sebagai nilai koefisien dalam analisis didapat dari BPS kota Jakarta Timur.
Analisis kinerja ruas jalan Raya Bogor berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI) 1997. Hasil analisis menunjukkan pada jam sibuk nilai arus lalu-lintas (Q) yang
melalui jalan Raya Bogor Km.19 arah ke Cililitan sebesar 2516 smp/jam dan arah ke
Bogor sebesar 2584 smp/jam, kecepatan arus bebas (FV) arah ke Cililitan maupun arah
ke Bogor sebesar 47,59 km/jam, kapasitas (C) arah ke Cililitan maupun ke Bogor
sebesar 2767,56 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) arah ke Cililitan sebesar 0,91 dan arah
ke Bogor sebesar 0,93, untuk nilai DS sesuai syarat HCM 1994 > 0,85 masuk klasifikasi
tingkat pelayanan/LoS E, hal ini menunjukkan ruas jalan Raya Bogor Km.19
mempunyai kinerja yang belum optimal, maka diperlukan evaluasi. Berdasarakan hasil
uji coba analisis solusi dilakukan dengan rekayasa lalu-lintas penerapan ganjil genap,
didapatkan hasil nilai derajat kejenuhan ruas jalan arah ke Cililitan sebesar 0,74 dan
arah ke Bogor sebesar 0,75.