Image of Optimasi Bilah Turbin Cross Flow melalui Analisis Aliran dan Uji Eksperimental

Karya Ilmiah Dosen

Optimasi Bilah Turbin Cross Flow melalui Analisis Aliran dan Uji Eksperimental



Dalam perkembangan teknologi saat ini dan didorongnya pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia,pembangkit listirik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Pada tahun 2015 tenaga air menghasilkan 16,6% total listrik dunia dan 70% dari seluruh energi terbarukan. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari air, namum secara luas pembangkit listrik tenaga air tidak hanya terbatas pada air dari sebuah waduk atau air terjun, melainkan juga meliputi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga air dalam bentuk lain. Ada banyak tipe turbin yang di gunakan untuk penggerak generator pada pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro, ternyata pemakaian jenis Turbin crossflow lebih menguntungkan dibandingkan dengan jenis turbin mikro hidro lainnya. Dan dengan memperhatikan energi air yang cukup banyak didaerah pedesaan akhirnya timbul perencanaan perencanaan turbin yang divariasikan terhadap tinggi jatuh (head). Serta debit air yang tersedia. Pemakain jenis turbin crossflow lebih menguntungkan, turbin crossflow digunakan secara luas di pembangkit listrik tenaga mikro seperti itu karena desainnya yang sederhana, perawatan yang lebih mudah, investasi awal yang rendah dan efisiensi yang sedang. Beberapa peningkatan efisiensi yang dilakukan oleh para peneliti, salah satunya adalah input dan output pada alirannya. Dari hasil studi literatur yang dilakukan, teridentifikasi bahwa kajian tentang efisiensi aliran pada sistem crossflow masih dalam pengembangan penelitian. Pada penelitian ini akan di lakukan pengembangan aliran crossflow, yaitu dengan membuat variasi pada bilah runner. Penelitian ini di bagi menjadi empat tahapan, yaitu (1) tahapan desain, (2) tahapan analisis model, (3) tahapan manufaktur dan (4) tahapan uji ekperimental. Pada tahapan desain, metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD). Untuk menganalisis aliran fluida yang terjadi digunakan perangkat lunak simulasi aliran yaitu CAD ANSYS fluent. Dua variasi bilah pada runner, yaitu berbentuk kurvatur dan berbentuk mangkuk akan dianalisis. Pada tahapan manufaktur, desaindibuat/diproduksi untuk dapat diuji. Tahapan terakhir dari penelitian ini adalah uji eksperimental, Data dari uji eksperimental dianalisis dengan melakukan perbandingan terhadap daya yang dihasilkan aliran crossflow untuk masing-masing variasi bilah. Parameter terukur pada pengujian eksperimental seperti debit air, kecepatan putar poros dan daya listrik yang dihasilkan dianalisis secara statistik dan simulasi.


Ketersediaan

EKIDUPT230041621.8/EKIDUPT230041Perpustakaan PusatB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
Kementerian-EKIDUPT230041
Penerbit Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
16 p.; ilus.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
-
Klasifikasi
621.8
Tipe Isi
text
Tipe Media
Textbook
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this