anopolimer memiliki keunggulan dalam hal efikasi dan bioavailabilitasnya
membawa senyawa terapeutik ke jaringan atau organ target dengan konsentrasi
tertentu secara stabil dan memberikan aktivitas durasi yang lebih lama.
Nanopolimer dianggap sebagai kandidat yang tepat salah satunya untuk
pemberian vaksin. Pada penelitian ini dibuat tiomer etil selulosa-sisteamininulin

sebagai tiomer kationik yang dapat dilanjutkan menjadi nano-carrier
sebagai pembawa vaksin mRNA dengan karakterisasi dan kestabilan yang lebih
baik dibanding etil selulosa non-modifikasi. Tiomer dibuat dengan cara
memodifikasi etil selulosa dengan reaksi oksidasi menjadi bentuk aldehid dan
kemudian akan direduksi aminasi dengan ligan inulin-sisteamin. Berbagai uji
karakterisasi dilakukan setelah tiomer disintesis dengan hasil uji gugus fungsi
tiomer yang paling baik pada etil selulosa yang direaksikan dengan inulinsisteamin

sebanyak 0,5g dengan konsentrasi jumlah gugus tiol bebas sebesar
4043,4000 ± 275,4696 μmol/g. Tidak terdapat perubahan warna dari kuning
menjadi orange pada uji gugus amin dengan menggunakan pereaksi TNBS yang
menunjukkan sudah tidak adanya gugus amin bebas. Waktu adhesif antara tablet
dengan mukus sekitar 16 jam. Memiliki kelarutan yang lebih baik dibandingkan
dengan etil selulosa non-modifikasi. Nilai viskositas sebesar 2150 ± 1555,635
cPs. Berdasarkan hasil penelitian, tiomer etil selulosa-sisteamin-inulin dapat
disintesis dengan metode oksidasi reduksi dan menghasilkan tiomer dengan
karakterisasi yang lebih baik dibandingkan polimer non-modifikasi sehingga
dapat digunakan sebagai nano-carrier dan berbagai aplikasi farmasi lainnya.