Umbi dahlia (Dahlia sp.) adalah salah satu sumber inulin yang dapat ditanam
di Indonesia. Inulin merupakan polisakarida fruktan dengan karakteristik tidak
dapat dicerna dalam lambung, namun akan terdegradasi oleh usus. Hal ini
menjadi kelebihan inulin sebagai sistem penghantaran obat tertargetkan dalam
usus. Namun demikian, pengadaan inulin di Indonesia masih bergantung pada
luar negeri sehingga mengakibatkan harga inulin yang tinggi.Tujuan penelitian
untuk mengetahui apakah inulin dari ekstraksi umbi dahlia dapat dijadikan
eksipien obat terkhususnya dalam bentuk nanopartikel tiomer inulin-sisteamin
secara gelasi ionik. Hasil didapatkan dengan umbi dahlia merah rendemen
sebesar 16,64% dengan kadar inulin sebesar 18,60±4,4516% dan karbohidrat
total sebesar 61,75±0,7519%. Crude inulin dapat dikonjugasikan dengan
sisteamin menjadi tiomer dengan reduktor NaCNBH3 di mana dapat
meningkatkan kelarutan inulin dengan gugus tiol bebas 415,21±40,3858
µmol/g. Nanopartikel tiomer crude inulin-sisteamin terbentuk oleh crosslinker
NaTTP dengan ukuran partikel 180,0 dan 847,8 d.mm serta zeta potensial
sebesar -10,8 mV