Pengobatan COVID-19 komorbid hipertensi melibatkan banyak obat yang
berisiko pada terapi yang tidak sesuai dengan pedoman dan munculnya potensi
interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
demografi, derajat klinis, ketepatan obat, ketepatan dosis dan potensi interaksi
obat pada pasien COVID-19 komorbid hipertensi di RSUD dr. Soehadi
Prijonegoro tahun 2021. Desain penelitian cross-sectional melalui
pengumpulan data retrospektif. Pengambilan sampel secara total sampling
didapatkan 70 sampel yang sesuai kriteria. Hasil penelitian didapatkan 51,4%
sampel berjenis kelamin perempuan, usia terbanyak pada usia 46-59 tahun
(48,6%), derajat COVID-19 terbanyak pada derajat sedang (61,4%), derajat
hipertensi terbanyak pada derajat 1 (48,6%), dan lama rawat terbanyak >14
hari (51,4%). Hasil ketepatan obat dan dosis terapi COVID-19 didapatkan
78,6% tepat obat, 21,4% tidak tepat obat, dan 100% tepat dosis. Hasil
ketepatan obat dan dosis terapi antihipertensi didapatkan 82,9% tepat obat,
17,1% tidak tepat obat, 95,7% tepat dosis dan 4,3% tidak tepat dosis. Sampel
dengan potensi interaksi obat sebanyak 97,1%, jumlah potensi interaksi obat
terbanyak pada rentang 1-5 kejadian (52,9%), berdasarkan tingkat keparahan
interaksi obat 287 (60,2%) kategori moderat, 96 (20,1%) kategori minor, 63
(13,2%) kategori mayor, dan 31 (6,5%) tidak diketahui. Nilai hasil uji korelasi
sig. (p-value) 0,237. Simpulan penelitian menunjukkan karakteristik terbanyak
pada pasien perempuan, usia 46-59, pasien COVID-19 derajat sedang dengan
hipertensi derajat 1, dan lama rawat >14 hari. Terdapat ketepatan maupun
ketidaktepatan obat dan dosis, potensi interaksi obat dan tidak terdapat
hubungan antara lama rawat dengan potensi interaksi obat pada pengobatan
pasien COVID-19 komorbid hipertensi di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro tahun
2021.