Daun Sirsak (Annona muricata L.) diketahui memiliki senyawa acetogenin
yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan potensi tabir surya. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui ekstrak fraksi etil asetat daun sirsak dapat
dibuat menjadi sediaan serum yang memiliki manfaat sebagai antioksidan dan
tabir surya. Ekstrak daun Sirsak dibuat dengan metode maserasi kemudian
dipekatkan dengan rotavapor setelah itu dilanjutkan dengan metode ekstraksi
cair-cair dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan air. Kemudian
ekstrak dipekatkan kembali dengan rotavapor hingga memperoleh ekstrak
kental fraksi etil asetat dan fraksi air. Ekstrak dievaluasi parameter mutu dan
pengujian aktivitas antioksidan dan tabir surya. Selanjutnya diformulasikan
menjadi serum dengan memvariasikan konsentrasi kandungan ekstraknya.
Kemudian dievaluasi parameter fisik, kimianya serta diuji aktivitas
antioksidan dan tabir surya antar formula. Pengujian antioksidan dilakukan
dengan menggunakan Spektrofotometer pada panjang gelombang 515,5 nm
dan Pengujian tabir surya dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer
pada panjang gelombang 290-320 nm. Hasil pengujian didapatkan nilai IC50
ekstrak fraksi etil asetat sebesar 30,2237 ppm sedangkan nilai IC50 ekstrak
fraksi air sebesar 59,9167 ppm. Hasil pengujian nilai SPF ekstrak fraksi etil
asetat pada konsentrasi 0,1 % sebesar 25; kosenstrasi 0,2% sebesar 27 dan
konsentrasi 0,3% sebesar 30, sedangkan nilai SPF ekstrak fraksi air pada
konsentrasi 0,1 % sebesar 23; konsentrasi 0,2% sebesar 26 dan konsentrasi
0,3% sebesar 28. Dari hasil yang diperoleh adanya pengaruh konsentrasi
ekstrak fraksi etil asetat daun Sirsak terhadap aktivitas antioksidan dan nilai
SPF pada sediaan serum. Pada uji stabilitas sediaan serum ekstrak fraksi etil
asetat masih tergolong stabil meskipun ada pengaruh suhu dan lama
penyimpanan didapatkan bahwa serum fraksi etil asetat masih tergolong stabil
karena masih memenuhi syarat dari setiap uji stabilitas serum