Jerawat merupakan masalah kulit yang sering terjadi pada remaja. P. acnes, S.
epidermidis dan S. aureus merupakan bakteri yang berperan dalam
pembentukan jerawat. Kulit batang asam kandis (Garcinia cowa Roxb)
mengandung senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri contohnya golongan
santon seperti kowanol, kowasanton dan norkowanin. Dalam penelitian ini
ekstrak kulit batang asam kandis diformulasikan menjadi sediaan facial wash
gel antijerawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan
ekstrak kulit batang asam kandis terhadap evaluasi sifat fisikokimia sediaan
facial wash gel dan terhadap aktivitas antibakterinya. Metode penelitian
meliputi pengolahan simplisia, pembuatan ekstrak, skrining, uji antibakteri
ekstrak dengan metode dilusi cair, formulasi sediaan facial wash gel yang
diformulasikan menjadi 3 formula yaitu F1 (1.5% ekstrak), F2 (2% ekstrak)
dan F3 (2.5% ekstrak) serta blanko/F0 (tanpa ekstrak), evaluasi sediaan
meliputi organoleptik, pH, viskositas, daya sebar dan daya busa dan uji
antibakteri sediaan dengan metode difusi sumuran. Hasil penelitian dianalisis
dengan metode annova oneway untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi
ekstrak kulit batang asam kandis. Hasil skrining ekstrak mengandung
flavonoid, tanin dan saponin. Ekstrak kulit batang asam kandis memiliki KHM
10 mg/mL terhadap P. acnes, S. epidermidis dan S. aureus. Hasil evaluasi
sediaan dari keempat formula memenuhi persyaratan dan mempunyai aktivitas
antibakteri DDH sebesar 13.3±1.17869 terhadap bakteri S. aureus;
10.37±1.21456 terhadap bakteri S. epidermidis dan 11.57±1.77019 terhadap
bakteri P. acnes. Kesimpulan menunjukkan bahwa variasi ekstrak kulit batang
asam kandis berpengaruh signifikan terhadap evaluasi sifat fisikokimia
sediaan facial wash gel dan memiliki aktivitas antijerawat terhadap bakteri S.
aureus, S. epidermidis dan P. acnes melalui uji secara in vitro.