Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi masalah infeksi
pada bakteri. Pada tahun 2019, masyarakat terkena penyakit ISPA paling banyak
di Kota Bekasi. Tingginya penyakit infeksi bakteri di Kota Bekasi sehingga
penggunaan antibiotik semakin meningkat. Adanya ketidaktepatan penggunaan
antibiotik dapat terjadi karena rendahnya pengetahuan masyarakat yang dapat
mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam penggunaan antibiotik.
Dilakukan penelitian ini untuk mengetahui profil obat, gambaran pengetahuan,
sikap dan perilaku penggunaan antibiotik serta melihat hubungan antara
pengetahuan, sikap dan perilaku dengan karakteristik responden dan hubungan
antara pengetahuan dengan sikap dan perilaku pada masyarakat di Kota Bekasi.
Penelitian ini, sampel diambil secara prospektif dengan metode Cluster Random
Sampling dengan perhitungan rumus slovin dan jumlah samping fraction. Data
kuantitatif penelitian ini berupa kuesioner yang dibagikan ke dua daerah yaitu
Kecamatan Bekasi Barat dan Utara, penelitian dilakukan selama 8 minggu. Hasil
penelitian menunjukan bahwa masyarakat di Kota Bekasi mayoritas
mengonsumsi antibiotik amoksisilin, pengetahuan masyarakat tentang antibiotik
masuk kedalam kategori cukup (70%), sikap masyarakat dalam penggunaan
antibiotik masuk kedalam kategori baik (97.8%), perilaku masyarakat dalam
penggunaan antibiotik masuk kedalam kategori cukup (65%). Tidak terdapat
hubungan antara pengetahuan dengan jenis kelamin, usia dan pendidikan
terakhir (P>0.05) tetapi terdapat hubungan antara pengetahuan dengan pekerjaan
(P0.05).