Pandemi COVID-19 merupakan masalah yang terjadi lebih dari 200 negara di
seluruh dunia, penyebaran COVID-19 yang terjadi hampir di seluruh provinsi
wilayah di Indonesia dengan kasus yang semakin meningkat. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui profil pengobatan dan efektivitas pengobatan
COVID-19 serta mengevaluasi hubungan antara derajat keparahan COVID-19
dan efektivitas pengobatan pada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tanpa
komorbid yang dirawat inap di RSUD Banten periode Maret-Desember 2020.
Sampel penelitian adalah pasien terkonfirmasi COVID-19 tanpa komorbid yang
dirawat inap di RSUD Banten periode Maret-Desember tahun 2020 yang
berjumlah 181 orang. Pasien paling banyak berasal dari kategori umur dewasa
(89.0%), jenis kelamin laki-laki (55.2%), tingkat pendidikan SMA/SLTA
(43.9%), pasien yang bekerja (63.0%). Untuk terapi utama paling banyak
digunakan kombinasi injeksi Levofloxacin 1x750 mg dan tablet Oseltamivir 2x75
mg (40.9%) dan pemberian kombinasi tablet Azitromisin 1x500mg dan tablet
Oseltamivir 2x75 mg (33.7%) sedangkan terapi penunjang diberikan injeksi
vitamin C (92.8%). Untuk lama perawatan pasien 14 hari (44.8%). Terdapat hubungan antara derajat keparahan COVID-19
(p=0,000) dengan efektivitas pengobatan pada pasien terkonfirmasi positif
COVID-19 tanpa komorbid yang dirawat inap di RSUD Banten periode MaretDesember
2020.