Metformin hidroklorida diformulasikan dengan metode mikroenkapsulasi dengan
menggunakan Na-CMC sebagai penyalut dengan menggunakan metode
pengeringan semprot menjadi mikrokapsul dikarenakan metformin hidroklorida
memiliki waktu paruh yang pendek sehingga diperlukan pemberian secara
berulang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metformin hidroklorida
yang dapat dikendalikan pelepasan obatnya dengan metode mikroenkapsulasi.
Tahapan metode yang dilakukan yaitu metformin hidroklorida diformulasi dengan
metode pengeringan semprot menggunakan penyalut Na-CMC dan menghasilkan
mikrokapsul. Mikrokapsul yang dihasilkan selanjutnya dilakukan uji evaluasi
meliputi organoleptik, morfologi, rendemen, distribusi ukuran partikel, penetapan
kadar, efisiensi penjerapan dan uji disolusi. Hasil penelitian yang diperoleh pada
formula 1, formula 2 dan formula 3 untuk ukuran partikel berturut-turut yaitu
5,308; 5,352; 9,526 µm. Efisiensi penjerapan berturut-turut yaitu 65,85; 44,58;
36,18%. Persen terdisolusi pada menit ke-480 berturut-turut yaitu 77,26; 73,10;
51,92%. Berdasarkan hasil uji statistik dengan anova satu arah diperoleh nilai sig
0,080 yang berarti tidak terdapat perbedaan nilai persentase terdisolusi antar
formula.