COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Novel
Corona Virus 2019 (2019-nCoV). Gangguan koagulasi merupakan salah
satu komplikasi yang diderita pasien. Menurut Pedoman Tatalaksana
COVID-19 edisi 3, antitrombotik digunakan sebagai profilaksis
gangguan koagulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
profil penggunaan antitrombotik. Sampel diambil secara total sampling
dan dianalisis secara deskriptif dengan desain studi observasional dan
cross sectional . Terdapat 524 pasien COVID-19 yang dirawat inap, 232
(44%) menerima terapi antitrombotik. 51% pasien adalah Perempuan,
49% Laki-laki dengan rentang umur terbanyak 45 – 54 tahun (27%).
Enoxaparin Sodium (40%) dan Heparin injeksi (38%) merupakan pilihan
terapi yang paling banyak dipilih. Hasil parameter hemostasis PT (88%),
APTT (68%), Trombosit (94%), INR (87%), Fibrinogen (36%) dan DDimer

(26%) terkontrol. Terdapat 51% resep sesuai pedoman. Usia
merupakan profil demografi yang berkaitan dengan hasil terapi (p