Minyak biji bunga matahari adalah salah satu jenis minyak yang terdapat
dari biji bunga matahari dan mengandung asam linoleat yang merupakan
asam lemak esensial yang berperan sebagai pelembab pada kulit. Cleansing
balm merupakan salah satu bentuk sediaan pembersih berbahan dasar
minyak dan lilin yang digunakan untuk membersihkan makeup yang
bersifat waterproof dan kotoran pada wajah. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk memformulasikan sediaan cleansing balm dari minyak biji
bunga matahari dengan variasi konsentrasi (10%, 15%, 20%) yang
memenuhi syarat mutu fisik dan kimia. Metode pembuatan sediaan
cleansing balm adalah dengan metode peleburan dan pencampuran dari
minyak biji bunga matahari dengan bahan tambahan lainya. Uji yang
dilakukan pada sediaan cleansing balm meliputi organoleptik, homogenitas,
titik leleh, daya sebar, daya bersih, iritasi, dan kenaikan daya lembab.
Berdasarkan hasil uji organoleptik, cleansing balm berwarna kuning pucat,
memiliki bau khas aromatis, dan berbentuk sediaan semi padat.
Berdasarkan hasil uji homogenitas, didapatkan hasil yang homogen pada
ketiga formula. Pada hasil uji titik leleh, didapatkan hasil Formula I
50,57°C, Formula II 49,93°C, dan Formula III 49,4°C. Pada hasil uji daya
sebar, didapatkan hasil Formula I 12,1456 cm
,
dan Formula III 16,5512 cm2
, Formula II 14, 4031 cm
2
. Pada hasil uji iritasi, daya bersih, dan
kenaikan daya lembab, didapatkan sediaan cleansing balm yang tidak
menimbulkan iritasi pada kulit, dapat menghapus makeup waterproof, dan
dapat melembabkan kulit. Ketiga formula memenuhi persyaratan mutu
fisik sediaan cleansing balm. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil
bahwa minyak biji bunga matahari dapat diformulasikan menjadi sediaan
cleansing balm dan memiliki efektivitas sebagai pelembab.