Daun galoba merah mempunyai kandungan yaitu senyawa Dihydro-5,6dehydrokavain
(DDK)
dan
5,6-Dehydrokavain
(DK)
sebagai
antidiabetes,
agar

mempermudah

penggunaan maka ekstrak daun galoba merah diformulasikan
menjadi granul untuk uji in vitro penghambatan enzim �-glukosidase. Tujuan
penelitian ini untuk diperoleh ekstrak daun galoba merah dan formula granul
yang memiliki kemampuan yang tidak berbeda dengan acarbose dalam
menghambat enzim α – glukosidase. Hasil uji aktivitas penghambatan terhadap
enzim �-glukosidase menunjukkan nilai IC50 pada acarbose; ekstrak kental daun
galoba maerah etanol 70% ; ekstrak kering daun galoba merah; formula I;
formula II; formula III berturut-turut sebesar 54,0710 bpj; 51,3665 bpj; 68,1872
bpj ; 86,2179 bpj; 73,9029 bpj; 69,5509 bpj. Hasil penetapan parameter mutu
ekstrak kering daun galoba merah diperoleh sifat alir yang mengalir dengan nilai
sebesar 2,20 ± 0,02 gram/detik; sudut diam mempunyai sifat buruk dengan nilai
sebesar 45,65 ± 2,17°; kadar lembab memenuhi syarat £ 2-4% dengan nilai
sebesar 3,28%; 3,34%; 3,58% dan diperoleh pH sebesar 4,86. Formula terbaik
pada sediaan minuman fungsional adalah Formula III yang mengandung
antidiabetes ekstrak daun galoba merah dengan IC50 sebesar 69,6609 μg/ml dan
variasi kosentrasi ekstrak daun galoba merah tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap aktivitas enzim sediaan minuman fungsional .