Obesitas dapat diketahui dari nilai Indeks Masa Tubuh (IMT) ataupun
Lingkar Perut (LP). Seseorang yang memiliki nilai IMT dan LP yang
tinggi (obesitas) ditandai dengan profil lipid yang abnormal dimana
kadar HDL menurun dan Trigliserida meningkat. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui korelasi antara obesitas dengan kadar HDL
berdasarkan nilai IMT dan LP serta melihat perbedaan kadar HDL
seseorang yang obesitas dengan non obesitas. Penelitian ini
menggunakan metode cross sectional yang melibatkan 92 mahasiswa
obesitas dan non obesitas dengan usia 17-24 tahun di Fakultas Farmasi
Universitas Pancasila. Kuesioner digunakan untuk mengetahui
karakteristik mahasiswa, pengukuran antropometri untuk mendapatkan
nilai IMT dan LP, serta menggunakan Microlab l300 untuk mendapatkan
nilai HDL. Dilakukan uji normalitas dengan Kolmogorof-Smirnov untuk
mengetahui distribusi kenormalan suatu data, uji beda Mann-Whitney
dan Independent T-test untuk membedakan kadar HDL, dan uji korelasi
Spearman untuk mengetahui hubungan antara variabel. Hasil penelitian
didapatkan bahwa mahasiswa FFUP memiliki rerata nilai IMT 25,73
kg/m
2
, rerata nilai LP laki-laki 85,72 cm dan LP perempuan 79,07 cm,
rerata nilai HDL 48,797 mg/dl. Terdapat korelasi bermakna antara kadar
HDL dengan IMT (r = - 0,893) dan kadar HDL dengan LP (r = -0,996
untuk laki-laki dan r = -0,668 untuk perempuan), serta terdapat
perbedaan kadar HDL yang bermakna antara mahasiswa obesitas dan
non obesitas berdasarkan IMT (p = 0,000) dan LP (p = 0,000). Nilai IMT
dan LP yang semakin tinggi memiliki kadar HDL yang semakin rendah.
Mahasiswa yang obesitas memiliki kadar HDL yang lebih rendah
daripada mahasiswa non obesitas.