egemukan dan obesitas didefinisikan sebagai akumulasi lemak abnormal
yang dapat mengganggu kesehatan. Obesitas terjadi akibat ketidakseimbangan
masukan dan keluaran kalori dari tubuh serta penurunan aktifitas fisik.
Obesitas dapat dinilai dengan melakukan pengukuran indeks massa tubuh
(IMT) dan lingkar perut (LP). Derajat obesitas berkaitan dengan kadar lipid
darah yang dapat menyebabkan dislipidemia. Peningkatan kolesterol,
trigliserida maupun low density lipoprotein (LDL) dapat terjadi pada obesitas
dan berpotensi tinggi menyebabkan penyakit kardiovaskuler. Tidak menutup
kemungkinan terjadi peningkatan kadar lipid darah pada orang dengan berat
badan normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar
LDL dan hubungannya dengan obesitas pada mahasiswa obes dan non obes di
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Desain penelitian yang digunakan
merupakan studi observasional dengan menggunakan pendekatan potong
lintang (cross sectional). Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Fakultas
Farmasi Universitas Pancasila. Responden penelitian berjumlah 60 orang dari
jumlah calon responden sebanyak 104 orang yang ditentukan berdasarkan
kriteria inklusi. Uji data yang digunakan adalah uji korelasi menggunakan
metode pearson dan uji T. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar LDL dengan keadaan
obesitas dan non obesitas dimana nilai p= 0,415 (p> 0,05). Hasil T test
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara kadar LDL dengan keadaan
obesitas dan non obesitas dimana nilai t hitung = 0.591 (p> 0,05). Kesimpulan
dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara IMT dan LP dengan
kadar LDL pada mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Pancasila baik yang
obes maupun non obes, serta tidak ada perbedaan bermakna antara kadar low
density lipoprotein (LDL) mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
baik yang obes maupun non obes.