Kurkumin memiliki aktivitas sebagai antikanker, namun kurkumin sukar larut
dalam air dan memiliki bioavailabilitas yang rendah sehingga kurkumin akan
diformulasi menjadi nanopartikel. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu
memformulasi dan mengkarakterisasi nanopartikel kurkumin berbasis tiomer
etil selulosa-sisteamin serta menguji sifat mukoadhesif dan kinetika pelepasan
kurkumin dalam nanopartikel. Etil selulosa dimodifikasi dengan sisteamin
membentuk tiomer etil selulosa-sisteamin dan diformulasi nanopartikel
kurkumin berbasis tiomer etil selulosa-sisteamin dengan metode gelasi ionik
dan dikarakterisasi ukuran partikel, indeks polidispersitas dan potensial zeta,
kemudian formula terbaik diamati morfologi partikel dan diidentifikasi gugus
fungsi kurkumin dalam nanopartikel. Nanopartikel kurkumin diuji sifat
mukoadhesifnya dan ditetapkan kinetika pelepasannya dari nanopartikel
selama dua hari dan kemudian kedua uji tersebut dianalisis dengan ANOVA
satu arah. Hasil karakterisasinya berturut-turut, yaitu berukuran 101,5 nm
dengan PdI 0,254, potensial zeta -21,0 mV dan memiliki bentuk morfologi
partikel yang sferis. Nanopartikel kurkumin yang diuji pelepasan menunjukkan
profil sustained release sesuai kinetika orde nol dan Higuchi serta uji
mukoadhesif menunjukkan nanopartikel kurkumin masih menempel pada
mukus usus babi di atas 23,37±0,1300% setelah 3 jam. Dengan demikian,
nanopartikel kurkumin berbasis tiomer etil selulosa-sisteamin berpotensi
dikembangkan sebagai sediaan lepas lambat untuk terapi kanker karena bisa
mengurangi frekuensi dan efek samping terapi kanker.