Cantigi (Vaccinium variangiaefolium (Bl.) Miq) memiliki banyak
manfaat secara empiris. Pada penelitian sebelumnya ekstrak etil
asetat daun cantigi diketahui memiliki aktivitas sitotoksik. Tujuan
dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari penambahan
glutaraldehid sebagai crosslinker pada pembuatan nanopartikel
gelatin ekstrak daun Cantigi dan karakteristik nanopartikel yang
terbentuk. Ekstrak kering daun cantigi dibuat nanopartikel gelatin
dengan variasi konsentrasi glutaraldehid (0,1 ml, 0,2 ml, dan
0,3ml) dengan metode desolvasi satu tahap. Nanopartikel yang
dihasilkan memiliki karakteristik sebagai berikut: Ukuran partikel
formula I, II, dan III masing-masing sebesar 343,4±4,4 nm,
226,3±23,1 nm, dan 199,7± 1,6 nm; indeks polidispersitas
masing-masing 0,381±0,0234, 0,446±0,0895, dan 0,177±0,0195;
potensial zeta masing-masing 17,8 ±1,1, 16,6±0,2 dan 15,8±1,1;
dan efisiensi penjerapan masing-masing 56,17±1,13%,
75,02±0,44% dan 79,17±2,51%. Berdasarkan perhitungan ANVA
1 arah didapat p-value (0,000)>0,05 pada ukuran nanopartikel,
indeks polidispersitas dan efisiensi penjerapan berarti berbeda
bermakna antara konsentrasi glutaraldehid dengan ukuran
partikel, indeks polidispersitas dan efisiensi penjerapan. Untuk
potensial zeta diperoleh hasil p-value sebesar (0,072)>0,05
dimana tidak ada perbedaan bermakna antara konsentrasi
glutaraldehid dengan potensial zeta. Dapat disimpulkan bahwa
konsentrasi glutaraldehid berpengaruh terhadap karakteristik
nanopartikel gelatin.