Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza R.) berkhasiat sebagai
antidiabetes karena memiliki senyawa kurkuminoid yang dapat menurunkan
kadar glukosa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi formula dan
karakterisasi nanopartikel ekstrak kering rimpang temulawak dengan
rancangan faktorial 2
"
dan memvalidasi metode analisis Nelson Somogyi.
Ekstrak kental dikeringkan dengan alat pengering semprot (spray drying)
menjadi ekstrak kering, diformulasikan menjadi nanosuspensi metode gelasi
ionik menggunakan rancangan faktorial 2
"
dengan dua faktor yaitu konsentrasi
ekstrak (0,1% ; 0,5%) dan perbandingan jumlah kitosan 0,2% dengan natrium
tripolifosfat 0,1% (2:1 ; 5:1). Hasil validasi metode analisis Nelson Somogyi
diperoleh koefisien korelasi 0,998, batas deteksi 40,2208 bpj, batas kuantitasi
134,0694 bpj, akurasi 98,68%, presisi 4,47%. Hasil penurunan kadar glukosa
54,67 – 61,56%. Hasil karakterisasi nanosuspensi berbentuk speris dengan
ukuran partikel 114,7 – 399,3 nm, pdI 0,429 – 0,597, potensial zeta 35,1 – 48,6
mV, efisiensi penjerapan 61,08 – 73,37%. Formula optimum diperoleh
menggunakan respon optimizer software minitab 19, dengan nilai d=0,8891
diperoleh pada konsentrasi ekstrak 0,44% dan kitosan : NaTPP (2:1).