Pare merupakan tanaman herbal yang telah dimanfaatkan dalam pengobatan
tradisional diantaranya sebagai antidepresan. Setiap bagian tanaman pare
memiliki profil kromatogram yang khas dan berbeda. Penelitian ini bertujuan
membandingkan profil kromatogram KLT dan aktivitas antidepresan dari
ekstrak etanol daun dan buah pare (Momordica charantia L.) dengan
mengamati penurunan waktu imobilitas pada mencit jantan. Metode yang
digunakan adalah metode pemisahan profil kromatogram KLT, uji
penggantungan ekor (TST) dengan parameter waktu imobilitas dan analisis
uji statistik parameterik menggunakan ANOVA (Analysis of Varience) satu
arah. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol buah pare memiliki
pola bercak yang lebih mendekati nilai Rf (Retardation factor) standar yaitu
0,38 dan 0,31 dibandingkan dengan nilai Rf (Retardation factor) ekstrak
etanol daun pare yaitu 0,34 sehingga menimbulkan perbedaan pola
kromatogram pada kedua ekstrak tersebut. Ekstrak etanol daun dan buah pare
(Momordica charantia L.) memiliki nilai signifikan (p