Teh herbal merupakan campuran dari beberapa kombinasi daun kering, bijibijian,

rumput, kacang-kacangan, kulit kayu, buah-buahan, bunga, atau
elemen nabati lainnya yang memberikan rasa dan bermanfaat, salah satunya
adalah sebagai antioksidan. Teh herbal yang dibuat dalam penelitian ini
adalah dalam bentuk teh celup. Beberapa tanaman obat yang bermanfaat
sebagai antioksidan adalah bunga rosella ungu (Hibiscus sabdariffa L.), daun
mint (Mentha piperita L.), serta daun saga (Abrus precatorius L.). Penelitian
ini bertujuan untuk memformulasi teh herbal dari ketiga bahan tersebut,
sehingga dapat dijadikan sebuah produk minuman yang mempunyai mutu dan
khasiat. Dibuat tiga formula dari ketiga bahan tersebut, seduhan ketiga
formula teh herbal tersebut dilakukan uji kadar fenolat total, uji antioksidan
dengan metode DPPH, serta uji organoleptik dan perhitungan umur simpan
dengan metode ASLT (Accelerated Shelf Life Testing) melalui persamaan
Arrhenius. Hasil kadar fenolat menunjukkan rata-rata kadar fenolat dari
ketiga formula teh herbal tersebut adalah 0,40%. Berdasarkan hasil uji
aktivitas antioksidan, fomula 3 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi. Nilai
IC50 formula 1, 2, dan 3 secara berturut-turut adalah 42,75 bpj, 46,57 bpj, dan
40,43 bpj, yang berarti ketiga formula memiliki aktivitas antioksidan yang
sangat kuat. Ketiga formula tidak menunjukkan perubahan warna, aroma, dan
rasa selama 20 hari pada 3 suhu yang berbeda (4
C). Hasil umur
simpan menunjukkan bahwa formula 1, 2, dan 3 memiliki umur simpan
sekitar 22 – 41 hari.