Diabetes mellitus merupakan sesuatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan insulin. Mekanisme kerja
obat antidiabetes terdiri dari beberapa target, misalnya inhibitor enzim dipeptidyl
peptidase-IV dan alpha-glucosidase. Propolis (Tetragonula sapiens) dari
Sulawesi Selatan mempunyai efek menurunkan kadar glukosa dalam darah tetapi
belum diketahui senyawa yang berperan didalamnya. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh senyawa aktif dalam propolis (Tetragonula sapiens) dari
Sulawesi Selatan untuk dipertimbangkan sebagai kandidat penghambatan
dipeptidyl peptidase-IV dan alpha-glucosidase. Metode penelitian ini
menggunakan metode molecular docking dengan aplikasi Molegro Virtual
Docker, Chemdraw, Discovery Studio, dan sejumlah web server yang digunakan
pubchem, Protein Data Bank, dan PkCSM serta dilanjutkan molecular dynamics
menggunakan aplikasi YASARA dynamics terhadap dua reseptor dipeptidyl
peptidase-IV (PDB: 2W3T dan 1TKR) dan dua reseptor alpha-glucosidase (PDB:
3TOP dan 5NN6) sehingga diperoleh kandidat 20 senyawa antidiabetes. Aktivitas
penghambatan dibuktikan dengan rerank score lebih negatif yang dibandingkan
dengan senyawa pembanding sitagliptin untuk mekanisme penghambat dipeptidyl
peptidase-IV sedangkan penghambat alpha-glucosidase menggunakan acarbose
dan miglitol. Hasil penelitian didapatkan enam senyawa dalam propolis yang
memiliki nilai rerank score lebih negatif yang dibandingkan dengan native ligand
dan senyawa pembanding. Hasil analisis molecular dynamics menunjukkan hasil
yang stabil pada parameter energi potensial dan RMSF tetapi untuk reseptor
1TKR dan 3TOP tidak stabil pada parameter RMSD. Dapat disimpulkan bahwa
senyawa glyasperin A dan broussoflavonol F yang berasal dari propolis
(Tetragonula sapiens) merupakan senyawa paling aktif pada keempat reseptor
yang digunakan dan berpotensi sebagai antidiabetes.