Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki salah
satu sumber daya unggulan yaitu Rajungan. Rajungan khususnya cangkang
rajungan masih merupakan limbah potensial yang kurang dimanfaatkan
sehingga berdampak terhadap pencemaran lingkungan. Cangkang rajungan
juga memiliki kandungan senyawa yaitu senyawa kitin yang dapat dibuat
menjadi kitosan untuk berbagai macam keperluan dengan cara pemanasan
konvensional yang memerlukan waktu yang lama sehingga dicari metode
yang efektif dan efisien dengan menggunakan gelombang mikro yaitu
Microwave. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengkarakterisasi
kitosan limbah cangkang rajungan yang dimulai dari proses demineralisasi
menggunakan larutan HCl 1M 1:10 (b/v), deproteinasi dengan NaOH 1M
1:10 (b/v) untuk menghasilkan serbuk kitin, Dekolorisasi dengan larutan
NaOCl 1% 1:10 (b/v), Kemudian dilanjutkan proses deasetilasi secara
konvensional dan modern dengan bantuan Microwave menggunakan NaOH
60% 1:10 (b/v) yang menghasilkan serbuk kitosan serta mengetahui waktu
optimal deasetilasi menggunakan Microwave.. Pembuatan kitosan dengan
menggunakan Microwave mendapatkan Derajat deasetilasi paling optimum
sebesar 73,18% yaitu dengan paparan irradiasi Microwave selama 8 menit
dengan karakter kitosan yaitu, rendemen 60%; kadar abu 36,33%; kadar air
4,23%, ninhidrin berwarna ungu kuat dan pH 8,03. Jika dibandingkan,
metode konvensional memiliki Derajat deasetilasi sebesar 79,55% yang
lebih besar daripada menggunakan Microwave. Akan tetapi metode
konvensional memiliki nilai rendemen yang lebih kecil yaitu sebesar 57%
dan kadar abu 46,98%; kadar air 7,79%; ninhidrin berwarna ungu sedang
dan pH 9,36. Hasil ini menunjukkan bahwa pembuatan kitosan dengan
irradiasi Microwave dengan paparan 8 menit cukup efektif menghasilkan
kitosan dengan derajat deasetilasi yang baik.