Bunga telang (Clitoria ternatea L.) mengandung senyawa metabolit sekunder
yaitu senyawa fenolik dan antosianin yang merupakan pigmen dari flavonoid
yang bersifat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk
memformulasikan handbody gel dari ekstrak bunga telang yang stabil secara
fisika dan kimia serta memiliki aktivitas sebagai antioksidan berdasarkan nilai
IC50. Ekstrak bunga telang diperoleh dengan metode maserasi menggunakan
pelarut etanol 70% dan dipekatkan dengan rotary evaporator yang kemudian
diuji aktivitas antioksidan menggunakan metode peredaman DPPH dengan baku
pembanding vitamin C. Hasil penelitian ekstrak bunga telang memiliki nilai IC50
sebesar 34,75±0,24 bpj. Sediaan handbody gel diformulasikan menjadi tiga
formula dengan variasi konsentrasi ekstrak 50xIC50, 100xIC50 dan 150xIC50 dan
diuji parameter mutu fisika dan kimia meliputi organoleptik, homogenitas, daya
sebar, viskositas dan pH yang disimpan pada suhu 40°C selama 4 minggu. Hasil
evaluasi stabilitas sediaan diperoleh handbody gel berbentuk semi padat,
homogen dan berwarna biru keunguan hingga biru pekat dengan bau khas cherry
blossom. Analisis statistik ANOVA satu arah pada uji viskositas, daya sebar, pH
dan aktivitas antioksidan menunjukkan tidak adanya perbedaan bermakna
selama masa penyimpanan. Sediaan Handbody gel ekstrak bunga telang
memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 masing-masing 115,07±0,42
bpj (Formula 1), 101,57±0,12 bpj (Formula 2), 86,25±0,61 bpj (Formula 3) pada
minggu ke-4. Dapat disimpulkan bahwa setelah penyimpanan selama 4 minggu
pada suhu 40°C sediaan handbody gel dari ekstrak bunga telang dapat
diformulasikan menjadi sediaan yang stabil serta memiliki aktivitas antioksidan
yang kuat pada Formula 3 dan sedang pada Formula 1 dan Formula 2.