Antioksidan dapat melawan radikal bebas yang terdapat dalam tubuh, yang
didapat dari hasil metabolisme tubuh, polusi udara, cemaran makanan dan sinar
matahari. Radikal bebas yang mengambil elektron dari DNA dapat
menyebabkan perubahan struktur DNA sehingga timbullah sel-sel mutan. Salah
satu tanaman herba yang banyak memiliki manfaat adalah jahe merah (Zingiber
officinale Roscoe) yang memiliki kadar minyak atsiri sebesar (2,58-3,50)% dan
kadar oleoresin (5,8-6,3)%. Percobaan kali ini menggunakan peredaman radikal
bebas DPPH dengan cara supernatan buah naga merah, apel merah dan lemon
ditambahkan ke supernatan rebusan jahe dengan berbagai konsentrasi
kemudian dihitung nilai % inhibisi dari masing-masing buah maupun
campurannya dengan jahe merah dengan penambahan DPPH pada panjang
gelombang serapan maksimum. Penetapan vitamin C sebagai kontrol positif
didapatkan hasil IC50 sebesar 3,9641 bpj. Hasil % inhibisi dari sari buah murni
naga merah, apel merah dan lemon masing-masing adalah 63,35%; 30,95%;
29,42%. Hasil % inhibisi tertinggi terdapat pada campuran antara jahe merah :
sari naga merah dengan perbandingan (75:25) yaitu sebesar 69,63% sedangkan
hasil % inhibisi terendah didapatkan dari konsentrasi murni jahe merah yaitu
sebesar 17,91%.