Penggunaan daun sengkubak (Pycnarrhena cauliflora Diel) dan daun alpukat
(Persea americana Mill) secara empiris sebagai antioksidan, antimikroba,
pencegahan kardiovaskular dan pencegahan kanker. Penelitian ini bertujuan
untuk mengeksplorasi secara komputasional (in silico) senyawa metabolit
sekunder yang diprediksi berkhasiat sebagai inhibitor angiotensin converting
enzyme dengan menggunakan native ligand lisinopril dan senyawa pembanding
captopril, metode komputasi ini juga memprediksi profil farmakokinetika dan
toksisitas yang terikat pada sisi aktif reseptor. Metode penelitian ini
menggunakan molecular docking dengan aplikasi Yasara, Plants,
Marvinsketch, visualisasi dengan PLIP dan prediksi ADMET dengan pkCSM.
Hasil penelitian didapat senyawa yang diprediksi memiliki aktivitas sebagai
ACE Inhibitor sebanyak 26 (dua puluh enam) senyawa uji yang aktif
dibandingkan dengan kontrol positif captopril. Sedangkan dibandingkan
native ligand hanya ada tiga senyawa yang termasuk acetogenin
memiliki score chemPLP tertinggi yaitu persin (-103,78); persenon A
(107,70); Persenon B (-100,739). Hasil penambatan persenon A tidak
berbeda secara statistik dengan native ligand sebesar -107,70 dan -108,625
menunjukkan kemampuan persenon A secara in silico dalam menghambat
ACE sebagai target yang dapat mengubah angiotensin 1 menjadi
angiotensin 2 senyawa peptide vasokontriksor. Persenon A berpotensi
sebagai kandidat obat antihipertensi karena diprediksi secara
komputasional memiliki kemampuan yang tidak berbeda secara statistik
dengan native ligand/lisinopril. Dapat disimpulkan bahwa Persenon A
memiliki profil farmakokinetika dan toksisitas yang baik, Persenon A dapat
berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antihipertensi golongan Ace-
Inhibitor.