Astaksantin memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai
IC50 sebesar 39,1±1,14 bpj. Tujuan penelitian untuk mengetahui mutu fisik
dan menentukan kadar astaksantin dalam sediaan losio menggunakan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Dilakukan formulasi astaksantin
kedalam bentuk sediaan losio tipe M/A menggunakan minyak bunga
matahari dengan emulgator span 80 dan tween 80, dievaluasi mutu fisik
meliputi: organoleptik, tipe, viskositas, sifat alir, daya sebar, cycling test. Uji
mutu kimia meliputi uji pH dan kadar astaksantin. Hasil menunjukkan losio
homogen dengan warna coklat muda dan berbau khas, pH 6,38-6,52, tipe
emulsi M/A, berdaya sebar 6,802-6,998, viskositas 12640-15980 cps dengan
sifat alir tiksotropik pseudoplastis. Analisis sampel astaksantin dilakukan
dengan KCKT fase terbalik menggunakan detektor UV-Vis, fase diam C18
(150 x 4,6mm), fase gerak campuran metanol-aquabidest (90:10), panjang
gelombang 512 nm serta laju air 0,5 mL/menit. Zat aktif astaksantin
teridentifikasi pada waktu retensi (tR) 7,354 menit. Metode ini terbukti valid
dengan linearitas y= 7305,6 + 288,66x, koefisien korelasi (r) = 0,9909, batas
deteksi 2,99 bpj dan batas kuantitasi 9,97 bpj, presisi dengan %SBR 0,1102;
0,4994; 0,3559%, akurasi dengan 94,48; 94,26; 95,09%. Pada uji perolehan
kembali losio astaksantin didapat %SBR 0,2984; 0,9791; 0,5603 serta
akurasi dengan 97,15; 97,05; 97,66%. Dapat disimpulkan bahwa losio
astaksantin memenuhi syarat mutu fisiko-kimia dan didapatkan metode
KCKT untuk menganalisis astaksantin dalam sediaan losio.