Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya. Batang brotowali tanaman yang mempunyai efek
menurunkan kadar glukosa dalam darah pada mekanisme penghambat DPP-4,
tetapi belum diketahui senyawa yang berperan didalamnya. Tujuan dari
penelitian ini untuk menetapkan parameter mutu ekstrak etanol 96% batang
brotowali dan mengetahui senyawa yang aktif sebagai penghambat DPP-4 secara
in silico. Serbuk simplisia dilakukan pemeriksaan mutu lalu serbuk simplisia
batang brotowali diekstraksi secara maserasi kinetik, dilakukan penapisan
fitokimia, penetapan parameter mutu, penetapan kadar flavonoid total, kemudian
memanfaatkan docking komputasi menggunakan Molegro Virtual Dokcer yang
reseptor diunduh dari file Protein Data Bank (PDB) dan senyawa uji yang
digambarkan menggunakan ChemDraw 3D. Hasil dari pemeriksaan serbuk
simplisia menunjukkan bahwa susut pengeringan 2,87%, kadar abu total 5,30%,
kadar abu tidak larut asam 0,52%, kadar sari larut air 14,17%, kadar sari larut
etanol 15,68%. Hasil penapisan fitokimia yaitu alkaloid, flavonoid, saponin,
tanin, steroid dan triterpenoid, dan kumarin. Hasil parameter mutu ekstrak
menunjukkan bahwa kadar air 8,13%, kadar abu total 5,90%, kadar abu tidak
larut asam 0,18% dan hasil penetapan flavonoid total 0,861%. Hasil penapisan
in silico didapatkan kandidat senyawa yang aktif, antara lain borapetoside D,
luteolin 4''-methyl ether 7-glucoside, borapetoside A, borapetoside B, syringin,
borapetoside C. Ikatan hidrogen asam amino yang berperan TYR547; TYR666;
TYR662; GLU206; GLU205. Hasil dari penetapan parameter mutu telah
memenuhi persyaratan mutu dan keenam senyawa diduga memiliki aktifitas
sebagai penghambat DPP-4 dikarenakan memiliki rerank score yang lebih
negatif dibandingkan alogliptin.