Banyak upaya telah dilakukan dalam mencegah maupun mengobati penyakit
dari virus sars-cov-2, namun terapi efektif dan spesifik masih belum
ditemukan. Curcuminoid yang mengandung 3 senyawa yaitu kurkumin,
bisdemetoksikurkumin, dan demetoksikurkumin yang memilki banyak
aktivitas diduga memiliki potensi sebagai terapi dari sars- cov-2 ini. Tujuan
dari penelitian ini adalah menemukan potensi dari ketiga senyawa diatas
dibandingkan dengan kontrol positif, arbidol yang bekerja pada ACE dan
lopinavir dan ritonavir yang bekerja pada 3CL Protease, dengan menggunakan
metode molecular docking untuk melihat aktifitas dari senyawa uji dengan
membandingkan best skor hasil doking dari senyawa uji dan pembanding,
kemudian dilanjutkan dengan molecular dynamics yang bertujuan untuk
melihat kestabilan senyawa uji dalam waktu tertentu yang telah terikat pada
reseptor dari sars cov-2 yang telah disiapkan ( 5C5O, 6XOA, 7EFR, 7LO4,
5R82, 5RFB, 6XR3, 6VW1). Dilakukan beberapa uji ( Optimasi RMSD,
Simulasi molecular docking, Uji statistik, dan simulasi molecular dynamic ).
Pada masing – masing uji didapatkan hasil 5 reseptor memenuhi syarat pada
optimasi RMSD, pada simulasi molecular docking terdapat 7 reseptor yang
selektif terhadap senyawa uji, pada uji statistik terdapat 4 reseptor yang
memiliki afinitas yang lebih baik terhadap kontrol positif, dan pada simulasi
molecular dynamics terdapat 2 reseptor yang memiliki kestabilan ikatan
dengan senyawa uji. 2 reseptor yang berikatan dengan senyawa uji memiliki
aktifitas yang lebih baik dengan ditandai memiliki nilai best score lebih baik
dari pembanding, serta memiliki kestabilan yang ditandai pada nilai nilai
parameter yang diuji pada molecular dynamics.