Daun keji beling (Strobilanthes phyllostachya Kurz) yang telah terbukti
memiliki khasiat sebagai antioksidan akan di analisis dengan korelasinya
dengan sidik jari FTIR yang berbasis kemometrik, sehingga dapat diketahui
gugus fungsi yang berkorelasi positif dalam menimbulkan aktivitas
antioksidan. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara ultrasonikasi,
kemudian filtratnya dipekatkan dengan rotavapor dan dikeringkan dengan
freeze dryer. Ekstrak kering yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji
aktivitas peredaman radikal bebas DPPH dan dianalisis dengan FTIR pada
bilangan gelombang 4000-400 cm
-1
. Hasil uji aktivitas antioksidan
menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun keji beling paling besar
dibandingkan dengan ekstrak air, etanol 30%, etanol 50% dan etanol 96%
daun keji beling. Hasil analisis FTIR dari keempat jenis ekstrak daun keji
beling memiliki profil sidik jari FTIR yang khas. Selanjutnya data IC50 dan
serapan spektrum FTIR pada bilangan gelombang 4000-400 cm
-1
dan 1800-
-1
940 cm
dianalisis dengan kemometrik menggunakan metode principle
component analysis (PCA) dan partial least square regression (PLS-R). Dari
hasil analisis tersebut diperoleh nilai R
2
sebesar 0,9836, sehingga
menunjukkan adanya korelasi antara aktivitas peredaman radikal bebas
DPPH dengan puncak absorbans spektrum FTIR. Senyawa kimia yang
memiliki gugus fungsi alkene aromatis (C=C) dan -C-O- diprediksi
memberikan aktivitas kuat dalam meredam aktivitas radikal bebas DPPH.