Mie instant merupakan makanan cepat saji yang cukup populer di dunia. Selain
harganya yang terjangkau, rasanya yang enak membuat setiap orang tertarik untuk
mengkonsumsinya. Mie instant juga memiliki bahaya yang terdapat di dalamnya,
yaitu akrilamida. Proses pemanasan dan penggorengan dengan suhu tinggi dan
karbohidrat yang tinggi yang memicu terbentuknya akrilamida. Pada penelitian ini
dilakukan penetapan kadar akrilamida mengunakan metode Kromatografi Cair
Kinerja Tinggi (KCKT) yang memiliki nilai akurasi dan pesisi lebih baik dari
metode lain. Penelitian ini untuk menentukan kadar akrilamida dalam produk mie
instant varian goreng dan kuah. Preparasi sampel dilakukan dengan teknik ekstraksi
menggunakan pelarut etanol. Pengukuran kadar akrilamida dilakukan dengan
kolom C18 (reverse phase) dengan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 195
nm. dengan fase gerak asam fosfat - aquabidest - asetonitril (5:90:5), laju alir 1
ml/menit. Hasil analisis menunjukkan waktu retensi yang dibutuhkan untuk
mengelusi akrilamida adalah 1,842 menit. Simpangan baku relatif yang di dapatkan
pada Uji Kesesuaian Sistem (UKS) adalah ≤ 2%. Pembuatan kurva kalibrasi pada
rentang konsentrasi 10 - 30 μg/ml menghasilkan koefisien korelasi (r) 0.994 dan
batas deteksi 3,08 μg/ml serta batas kuantitasi 10,28 μg/ml. Kadar akrilamida
untuk keenam sampel produk mie instant adalah 27,3382 μg/g (sampel 1); 42,2607
μg/g (sampel 2); 79,7913 μg/g (sampel 3); 30,938 μg/g (sampel 4); 40,9834 μg/g
(sampel 5); 68,1162 μg/g (sampel 6).
Kadar akrilamida pada sampel mie instant tidak memenuhi syarat.